laporan taksonomi hewan


PENGAMATAN PLATYHELMINTHES DAN ANNELIDA

Luthfiatun Nufus
Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember
NIM: T20158028

ABSTRAK

            Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes, yang telah dipisahkan. Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain. Sedangkan Filum Annelida merupakan cincin kecil bentuk, berarti cacing yang berbentuk cincin kecil. Cacing-cacing yang termasuk dalam filum ini, tubuhnya bersegment- segment. Mereka hidup di dalam tanah yang lembab, dalam laut, dan dalam air tawar. Pada umumnya Annelida hidup bebas, ada yang hidup dalam liang, beberapa bersifat komensal pada hewan-hewan aquatic, dan ada juga yang bersifat parasit pada vertebrata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dari spesimen Plathyhelminthes dan Annelida. Spesimen ini di ambil dari tempat yang berbeda-beda. Planaria di ambil dari sungai Karang Pring, Jember, Polychaeta , Turbellaria dari pantai papuma Jember, dan cacing tanah dari Bondowoso.

Kata kunci: laporan/pengamatan; plathyhelminthes/annelida

.



PENDAHULUAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang morfologi spesimen porifera dan cnidaria, yang mana porifera dan cnidaria adalah biota laut yang memiliki nilai estetika yang kita sebagai manusia bisa mengkaji ilmu lebih dalam tentang biota ini. Dengan itu kita telah menyukuri nikmat yang Alloh berikan pada kita. Alloh berfirman dalam Al-Qur’an

وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُ

Artinya:     “Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur”. (Q.S. Fathir:12)

Bahwa alam semesta merupakan realitas yang dihadapi manusia dan sampai kini baru sebagian kecil dapat diketahui atau diungkap oleh manusia. Semakin giat manusia meneliti alam semesta, semakin banyak pula rahasia kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang dapat dijadikan pelajaran agar manusia senantiasa berada di jalan takwa.
Taksonomii hewan merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh tadris biologi untuk mengikuti jenjang yang lebih tinggi.konsep yang terkandung dalam ilmu Biologi tidak hanya mengandalkan kemampuan atau daya harapan dari seorang mahasiswa, tetapi harus mampu erlogika dan menganalisis suatu permasalahan yang timbul baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam ruang lingkup perkuliahan, yang jika hanya mengandalkan konsep hapalan maka suatu permasalahan atau persoalan yang terjadi sulit diselesaikan.
Selain hal diatas, ilmu Biologi umumnya memerlukan ketekunan dalam mencoba menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi, sehingga memudahkan kita untuk memecahkan persoalan yang lain. Ilmu Biologi merupakan cabang IPA yang membahas atau membicarakan semua tentang mahluk hidup di seluruh jagad raya ini. Hal ini berarti ilmu Biologi atau membicarakan cakupan yang sangat luas dan dapat kita analisis dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.
Anggota Platyhelminthes mempunyai  tubuh yang pipih dan simetris bilateral. Tubuh lunak dan sistem peredaran darah masih sederhana. Sistem eksresi yang utama adalah sel frame dan tergabung ke dalam tubulus. Reproduksi secara aseksual, testis dan ovarium terdapat di dalam satu tubuh namun tidak dapat membuahi dengan sendirinya di dalam satu tubuh. Cacing pipih yang hidup sebagai parasit biasanya memiliki lapisan kutikula dan silia yang hilang setelah dewasa. Hewan ini mempunyai alat penghisap yang mungkin disertai dengan kait untuk menempel (Kamal 2012).
Platyhelminthes dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita). Turbellaria adalah platyhelminthes yang memiliki silia pada permukaan tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak. Salah satu contoh turbellaria adalah Dugesia. Bentuk tubuh bagian depan (anterior) Dugesiaberbentuk segitiga dan terdapat sepasang bintik mata. Bintik mata itu berfungsi sebagai pembeda keadaan gelap dan terang. Dugesia juga memiliki indera pembau yang disebut aurikel. Aurikel ini di gunakanDugesia saat mencari makananya ( George & Hademenos 2009).
Contoh dari Turbellaria adalah Planaria. Habitat Planaria adalah di air yang jernih, sungai atau di dedaunan yang terendam air. Untuk mendapatkan Planaria sebaiknya di daerah pegunungan, misalnya di sungai-sungai kecil, parit, dan selokan yang dangkal dan airnya jernih. Untuk memancing Planaria keluar dari persembunyiannya dapat dipancing dengan potongan hati sapi/kerbau/ayam yang dipotong dan diikat dengan tali. Tunggu beberapa saat dan setelah setengah jam,Planaria akan menempel pada umpan hati tersebut. Angkat pancing tersebut dan celupkan ke dalam stoples yang berisi air sungai. Planariaakan terlepas dan berenang di dalam stoples. Bila ingin dipelihara sebaiknya Planaria diberi makanan hati atau potongan cacing tanah (Arka 1996).
Annelida berarti “cacing kecil” dan tubuh bersegmen yang mirip dengan serangkaian cincin yang menyatu merupakan ciri khas cacing filum Annelida. Terdapat sekitar 15.000 spesies filum Annelida, yang panjangnya berkisar antara kurang dari 1 mm sampai 3 m pada cacing tanah Australia. Anggota filum Annelida hidup di laut, sebagian besar habitat air tawar, dan tanah lembab. Kita dapat menjelaskan anatomi filum Annelida menggunakan anggota filum yang terkenal, yaitu cacing tanah. Selom cacing tanah terpartisi oleh septa, tetapi saluran pencernaan, pembuluh darah longitudinal, dan tali saraf menembus septa itu dan memanjang di sekujur tubuh hewan itu (pembuluh utama memiliki cabang bersegmen) (Campbell, 2003)
Tanda-tanda karakteristik filum Annelida yaitu: 1) Bilateral; simetris; tubuh panjang dan jelas bersegmen-segmen, 2) Adanya alat gerak yan berupa bulu-bulu kaku (setae) pada tiap segmen (tidak terdapat pada beberapa bentuk), 3) Badan tertutup oleh kutikula yang licin, 4) Dinding badan dan traktus digestivus dengan lapisan otot sirkuler dan longitudinal, 5) Traktus digestivus lengkap, tubuler, memanjang sesuai dengan sumbu badan, 6) Sistem kardiovaskular adalah sistem tertutup, pe,mbuluh-pembuluh darah membujur, 7) Respirasi dengan kulit, 8) Organ eksresi terdiri atas sepasang nephridia pada tiap segment, 9) Sistem pusat terdiri atas sepasang ganglia cerebrales pada ujung dorsal otak, 10) Kebanyakan bersifat hermaphrodit dan perkembangan secara langsung (Radiopoetro,1996)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium FTIK Terpadu, pada hari senin tanggal 19 Maret 2018, jam 10.30 sampai selesai. Alat yang digunakan diantaranya adalah alat seksi serta papan seksi, kaca pembesar, buku identifikasi, lembar pengamatan, dan alat tulis. Sedangkan untuk bahan yang digunakan adalah spesimen Plathyhelminthes dan spesimen Annelida.   Untuk prosedur percobaanya pertama kita mempersiapkan spesimen Plathyhelminthes dan spesimen Annelidanya yang sebelumnya sudah diambil terlebih dahulu di pantai Papuma Jember, sungai Pring Jember, dan Bondowoso. letakkan semua spesimen di atas papan seksi. Kami mengamati spesimen menggunakan bantuan alat yakni  loup (kaca pembesar).
Spesimen Plathyhelminthes dan spesimen Annelida yang kami amati morfologinya meliputi bentuk tubuh, daerah anterior dan posterior, warna tubuh, simetri tubuh, dan ukuran tubuh. Untuk cacing tanah kita membedahnya dengan menggunakan alat bedah yang diawali dengan perlakuan pemberian alkohol pada cacing, agar lebih memudahkan untuk mengamatinya. Setelah itu masing-masing spesimen ditentukan bagian-bagian tubuhnya serta klasifikasinya dan kemudian menganalisis hasilnya.    

HASIL
1.      Plathyhelminthes
a.      Kelas Rhaditophora (Planaria)

          Gambar 1. Planaria  

         Klasifikasi
Kingdom         :Animalia
Phylum           :Plathyhelminthes
Kelas               :Rhabditophora
Ordo               :Triclodida
Family             :Dungesiidae
Genus              :Dugesia sp.
·         Karakter Morfologi
Bentuk tubuh :Pipih
Warna tubuh  :Hitam, bagian tepi putih
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang 0,4 cm, lebar 0,2 cm

b.      Kelas Turbellaria

 




   Gambar 2. Turbellaria
·         Klasifikasi
Kingdom         :Animalia
Phylum           :Plathyhelminthes
Kelas               :Turbellaria
Ordo               :Polycladida
Family             :Planoceridae
Genus              :Pseudoallooiplana californica
·         Karakter Morfologi
Bentuk tubuh :Pipih
Warna tubuh  :Hijau lumut
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang 4,3 cm, lebar 3 cm

2.      Annelida
a.      Kelas Trematoda (Cacing tanah)


 

   Gambar 3. Cacing tanah asli
 


·         Klasifikasi
Kingdom         :Animalia
Phylum           :Annelida
Kelas               :Trematoda
Ordo               :Haplotaxida
Family             :Lumbricidae
Genus              :Lumbricus
·         Karakter Morfologi
Bentuk tubuh             :Bulat
Daerah anterior         :Mulut
Daerah posterior        :Ekor
Warna tubuh              :Coklat
Simetri tubuh             :Bilateral
Ukuran tubuh            :Panjang 16 cm, lebar 0,5 cm


b.      Kelas Polychetae 1

 






         Gambar 4. Polychetae1

·         Klasifikasi
Kingdom         :Animalia
Phylum           :Annelida
Kelas               :Polychetae
Ordo               :Phllodocida
·         Karakter Morfologi
Bentuk tubuh             :Pipih
Warna tubuh              :Hitam,
Simetri tubuh             :Bilateral
Ukuran tubuh            :Panjang 24 cm, lebar 0,2 cm




c.       Kelas Polychaeta 2
 


  

Gambar 5. Polychetae2
·         Klasifikasi
Kingdom         :Animalia
Phylum           :Annelida
Kelas               :Polychaeta
Ordo               :Phllodocida
Family             :Nereididae
Genus              :Alitta
·         Karakter Morfologi
Bentuk tubuh :Bulat
Warna tubuh  :Hijau kekuningan
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang 7 cm, lebar 0,4 cm

PEMBAHASAN
Plathyhelminthes adalah hewan aselomata yang pipih secara dorsofentral yang biasanya hidup di air laut, air tawar, dan daratan yang lembab. Punya badan yang pipih, tidak memiliki rongga tubuh, termasuk hewan tripoblastik.filum Plathyhelmintas ada 4 di antaranya adalah, Turbellaria, Monogenea, Trematoda, Cestoidae. Sedangkan Annelida adalah hewan yang memiliki tubuh bersegmen, berhabitat di air laut, tawar dan tanah lembab. Kelas filum Annelida di bagi 3 yakni Olygochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.
Pada praktikum ini kami mendapat spesimen 5 yang diantaranya adalah Plathyhelminthes dan Annelida. Untuk Plathyhelminthes diantaranya ada Planaria dan Turbellaria. Planaria ini mempunyai Genus Dugesia sp.yang memiliki karakter morfologi  bentuk tubuh yang Pipih, warna tubuh hitam, bagian tepi putih, simetri tubuh bilateral memiliki panjang tubuh 0,4 cm,dan  lebar 0,2 cm. Untuk Turbellaria mempunyai Genus Pseudoallooiplana californica yang morfologi bentuk tubuh yang pipih, warna tubuhnya hijau lumut, simetri tubuh bilateral, memiliki panjang tubuh  4,3 cm, dan lebar 3 cm.
Untuk yang filum Annelida antara lain Genus Lumbricus (cacing tanah) yang memiliki karakter morfologi bentuk tubuh yang bulat, daerah anteriornya berupa mulut, daerah posteriornya berupa ekor, warna tubuhnya coklat, simetri tubuh         bilateral, memiliki panjang tubuh 16 cm, dan lebar 0,5 cm. Cacing tanah yang kami amati pada segmen pertama berupa mulut, segmen ke 14 terdapat clitellum, terlihat cetae sebelum segmen terakhir.  Annelida yang ke 2 adalah dari kelas Polychetae yang bentuk tubuhnya pipih, memiliki warna tubuhyang hitam, simetri tubuh bilateral memiliki panjang tubuh24 cm, dan lebar 0,2 cm. Dan yang ke 3 tetap dari kelas Polychetae  dari genus Alitta memiliki tubuh yang bulat, simteri bilateral, warnanya yang hijau kekuningan, dan memiliki panjang 7 cm dan lebar 0,4 cm.
 

 

Gambar 6. Dendogram berdasarkan ciri dan morfologi.

SIMPULAN
Pengamatan ini menggunakan 5 spesimen yang diantaranya dari filum Plathyhelminthes dan filum Annelida. Dari filum Plathyhelmintes diantaranya adalah kelas Rhabditophora dan kelas Turbellaria yang semuanya merupakan hewan yang memiliki bentuk tubuh yang pipih. Sedangkan untuk filum Annelida terdapat 3 kelas yang diamati diantaranya kelas Clitellata, dan untuk sisanya adalah kelas Polychaeta yang rata-rata mempunya bentuk tubuh yang bulat kecuali Polychaeta yang mempunyai Ordo Phllodocida.

DAFTAR PUSTAKA

Arka, Arwinsyah. 1996. Penuntun Praktikum Taksonomi Avertebrata. MIPA UNSRI.
Inderalaya: Campbell, N.A. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga
George, Fried, E. H & Hademos, G. J. 2009. Biologi Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. 
Kamal, Mustafa. 2009. Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan. MIPA UNSRI.
Inderalaya Radiopoetro. 1996. Zoologi . Jakarta. Erlangga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN TAKSONOMI HEWAN OSTEICHTHYES

LAPORAN TAKSONOMI HEWAN MORFOLOGI FILUM ECHINODERMATA DAN FILUM MOLLUSCA