laporan taksonomi hewan
PENGAMATAN PLATYHELMINTHES DAN ANNELIDA
Luthfiatun Nufus
Tadris
Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Jember
NIM: T20158028
ABSTRAK
Kata kunci: laporan/pengamatan; plathyhelminthes/annelida
.
PENDAHULUAN
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui tentang morfologi spesimen porifera dan
cnidaria, yang mana porifera dan cnidaria adalah biota laut yang memiliki nilai
estetika yang kita sebagai manusia bisa mengkaji ilmu lebih dalam tentang biota
ini. Dengan itu kita telah menyukuri nikmat yang Alloh berikan pada kita. Alloh
berfirman dalam Al-Qur’an
وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ
سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا
طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ
مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُ
Artinya: “Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar,
segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut
itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan
yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal
berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu
bersyukur”. (Q.S. Fathir:12)
Bahwa alam semesta merupakan realitas yang dihadapi
manusia dan sampai kini baru sebagian kecil dapat diketahui atau diungkap oleh
manusia. Semakin giat manusia meneliti alam semesta, semakin banyak pula
rahasia kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang dapat dijadikan pelajaran agar
manusia senantiasa berada di jalan takwa.
Taksonomii
hewan merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh tadris biologi
untuk mengikuti jenjang yang lebih tinggi.konsep yang terkandung dalam ilmu
Biologi tidak hanya mengandalkan kemampuan atau daya harapan dari seorang
mahasiswa, tetapi harus mampu erlogika dan menganalisis suatu permasalahan yang
timbul baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam ruang lingkup
perkuliahan, yang jika hanya mengandalkan konsep hapalan maka suatu
permasalahan atau persoalan yang terjadi sulit diselesaikan.
Selain
hal diatas, ilmu Biologi umumnya memerlukan ketekunan dalam mencoba
menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi, sehingga memudahkan kita untuk
memecahkan persoalan yang lain. Ilmu Biologi merupakan cabang IPA yang membahas
atau membicarakan semua tentang mahluk hidup di seluruh jagad raya ini. Hal ini
berarti ilmu Biologi atau membicarakan cakupan yang sangat luas dan dapat kita
analisis dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.
Anggota Platyhelminthes mempunyai tubuh
yang pipih dan simetris bilateral. Tubuh lunak dan sistem peredaran darah masih
sederhana. Sistem eksresi yang utama adalah sel frame dan tergabung ke dalam
tubulus. Reproduksi secara aseksual, testis dan ovarium terdapat di dalam satu
tubuh namun tidak dapat membuahi dengan sendirinya di dalam satu tubuh. Cacing
pipih yang hidup sebagai parasit biasanya memiliki lapisan kutikula dan silia
yang hilang setelah dewasa. Hewan ini mempunyai alat penghisap yang mungkin
disertai dengan kait untuk menempel (Kamal 2012).
Platyhelminthes
dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar),
Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita). Turbellaria adalah
platyhelminthes yang memiliki silia pada permukaan tubuhnya yang berfungsi
sebagai alat gerak. Salah satu contoh turbellaria adalah Dugesia. Bentuk
tubuh bagian depan (anterior) Dugesiaberbentuk segitiga dan terdapat
sepasang bintik mata. Bintik mata itu berfungsi sebagai pembeda keadaan gelap
dan terang. Dugesia juga memiliki indera pembau yang disebut aurikel.
Aurikel ini di gunakanDugesia saat mencari makananya ( George &
Hademenos 2009).
Contoh
dari Turbellaria adalah Planaria. Habitat Planaria adalah
di air yang jernih, sungai atau di dedaunan yang terendam air. Untuk
mendapatkan Planaria sebaiknya di daerah pegunungan, misalnya di
sungai-sungai kecil, parit, dan selokan yang dangkal dan airnya jernih. Untuk
memancing Planaria keluar dari persembunyiannya dapat dipancing dengan
potongan hati sapi/kerbau/ayam yang dipotong dan diikat dengan tali. Tunggu
beberapa saat dan setelah setengah jam,Planaria akan menempel pada umpan
hati tersebut. Angkat pancing tersebut dan celupkan ke dalam stoples yang
berisi air sungai. Planariaakan terlepas dan berenang di dalam stoples.
Bila ingin dipelihara sebaiknya Planaria diberi makanan hati atau
potongan cacing tanah (Arka 1996).
Annelida
berarti “cacing kecil” dan tubuh bersegmen yang mirip dengan serangkaian cincin
yang menyatu merupakan ciri khas cacing filum Annelida. Terdapat sekitar 15.000
spesies filum Annelida, yang panjangnya berkisar antara kurang dari 1 mm sampai
3 m pada cacing tanah Australia. Anggota filum Annelida hidup di laut, sebagian
besar habitat air tawar, dan tanah lembab. Kita dapat menjelaskan anatomi filum
Annelida menggunakan anggota filum yang terkenal, yaitu cacing tanah. Selom
cacing tanah terpartisi oleh septa, tetapi saluran pencernaan, pembuluh darah
longitudinal, dan tali saraf menembus septa itu dan memanjang di sekujur tubuh
hewan itu (pembuluh utama memiliki cabang bersegmen) (Campbell, 2003)
Tanda-tanda
karakteristik filum Annelida yaitu: 1) Bilateral; simetris; tubuh panjang dan
jelas bersegmen-segmen, 2) Adanya alat gerak yan berupa bulu-bulu kaku (setae)
pada tiap segmen (tidak terdapat pada beberapa bentuk), 3) Badan tertutup oleh
kutikula yang licin, 4) Dinding badan dan traktus digestivus dengan lapisan
otot sirkuler dan longitudinal, 5) Traktus digestivus lengkap, tubuler,
memanjang sesuai dengan sumbu badan, 6) Sistem kardiovaskular adalah sistem
tertutup, pe,mbuluh-pembuluh darah membujur, 7) Respirasi dengan kulit, 8)
Organ eksresi terdiri atas sepasang nephridia pada tiap segment, 9) Sistem
pusat terdiri atas sepasang ganglia cerebrales pada ujung dorsal otak, 10) Kebanyakan
bersifat hermaphrodit dan perkembangan secara langsung (Radiopoetro,1996)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium FTIK Terpadu,
pada hari senin tanggal 19 Maret 2018, jam 10.30 sampai selesai. Alat yang
digunakan diantaranya adalah alat seksi serta papan seksi, kaca pembesar, buku
identifikasi, lembar pengamatan, dan alat tulis. Sedangkan untuk bahan yang
digunakan adalah spesimen Plathyhelminthes dan spesimen Annelida. Untuk prosedur percobaanya pertama kita
mempersiapkan spesimen Plathyhelminthes dan spesimen Annelidanya yang
sebelumnya sudah diambil terlebih dahulu di pantai Papuma Jember, sungai Pring
Jember, dan Bondowoso. letakkan semua spesimen di atas papan seksi. Kami
mengamati spesimen menggunakan bantuan alat yakni loup (kaca pembesar).
Spesimen Plathyhelminthes dan spesimen Annelida yang
kami amati morfologinya meliputi bentuk tubuh, daerah anterior dan posterior, warna
tubuh, simetri tubuh, dan ukuran tubuh. Untuk cacing tanah kita membedahnya
dengan menggunakan alat bedah yang diawali dengan perlakuan pemberian alkohol
pada cacing, agar lebih memudahkan untuk mengamatinya. Setelah itu
masing-masing spesimen ditentukan bagian-bagian tubuhnya serta klasifikasinya
dan kemudian menganalisis hasilnya.
HASIL
1.
Plathyhelminthes
a. Kelas Rhaditophora
(Planaria)
Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Phylum :Plathyhelminthes
Kelas :Rhabditophora
Ordo :Triclodida
Family :Dungesiidae
Genus :Dugesia sp.
·
Karakter
Morfologi
Bentuk tubuh :Pipih
Warna tubuh :Hitam, bagian tepi putih
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang 0,4 cm, lebar 0,2 cm
b. Kelas Turbellaria
Gambar 2. Turbellaria
·
Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Phylum :Plathyhelminthes
Kelas :Turbellaria
Ordo :Polycladida
Family :Planoceridae
Genus :Pseudoallooiplana californica
·
Karakter
Morfologi
Bentuk tubuh :Pipih
Warna tubuh :Hijau lumut
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang 4,3 cm, lebar 3 cm
2. Annelida
a. Kelas Trematoda
(Cacing tanah)
Gambar 3. Cacing tanah asli
·
Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Phylum :Annelida
Kelas :Trematoda
Ordo :Haplotaxida
Family :Lumbricidae
Genus :Lumbricus
·
Karakter
Morfologi
Bentuk tubuh :Bulat
Daerah anterior :Mulut
Daerah posterior :Ekor
Warna tubuh :Coklat
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang
16 cm, lebar 0,5 cm
b. Kelas Polychetae 1
Gambar 4.
Polychetae1
·
Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Phylum :Annelida
Kelas :Polychetae
Ordo :Phllodocida
·
Karakter
Morfologi
Bentuk tubuh :Pipih
Warna tubuh :Hitam,
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang
24 cm, lebar 0,2 cm
c. Kelas
Polychaeta 2
Gambar 5.
Polychetae2
·
Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Phylum :Annelida
Kelas :Polychaeta
Ordo :Phllodocida
Family :Nereididae
Genus :Alitta
·
Karakter
Morfologi
Bentuk tubuh :Bulat
Warna tubuh :Hijau kekuningan
Simetri tubuh :Bilateral
Ukuran tubuh :Panjang 7 cm, lebar 0,4 cm
PEMBAHASAN
Plathyhelminthes adalah hewan aselomata yang pipih
secara dorsofentral yang biasanya hidup di air laut, air tawar, dan daratan
yang lembab. Punya badan yang pipih, tidak memiliki rongga tubuh, termasuk
hewan tripoblastik.filum Plathyhelmintas ada 4 di antaranya adalah,
Turbellaria, Monogenea, Trematoda, Cestoidae. Sedangkan Annelida adalah hewan
yang memiliki tubuh bersegmen, berhabitat di air laut, tawar dan tanah lembab.
Kelas filum Annelida di bagi 3 yakni Olygochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.
Pada praktikum ini kami mendapat spesimen 5 yang
diantaranya adalah Plathyhelminthes dan Annelida. Untuk Plathyhelminthes
diantaranya ada Planaria dan Turbellaria. Planaria ini mempunyai Genus Dugesia sp.yang memiliki karakter morfologi
bentuk tubuh yang Pipih, warna tubuh hitam, bagian tepi putih,
simetri tubuh bilateral memiliki panjang tubuh 0,4 cm,dan lebar 0,2 cm. Untuk Turbellaria mempunyai
Genus Pseudoallooiplana californica yang morfologi bentuk tubuh yang
pipih, warna tubuhnya hijau lumut, simetri tubuh bilateral, memiliki panjang
tubuh 4,3 cm, dan lebar 3 cm.
Untuk yang filum Annelida antara lain Genus Lumbricus (cacing tanah) yang memiliki karakter morfologi bentuk tubuh yang bulat,
daerah anteriornya berupa mulut,
daerah posteriornya berupa ekor,
warna tubuhnya coklat, simetri
tubuh bilateral, memiliki panjang tubuh 16 cm, dan lebar
0,5 cm. Cacing tanah yang kami amati pada segmen pertama berupa mulut, segmen
ke 14 terdapat clitellum, terlihat cetae sebelum segmen terakhir. Annelida yang ke 2 adalah dari kelas Polychetae yang bentuk tubuhnya pipih, memiliki warna tubuhyang hitam, simetri tubuh bilateral memiliki panjang tubuh24 cm, dan lebar
0,2 cm. Dan yang ke 3 tetap dari kelas Polychetae dari genus Alitta memiliki tubuh yang
bulat, simteri bilateral, warnanya yang hijau kekuningan, dan memiliki panjang
7 cm dan lebar 0,4 cm.
Gambar 6.
Dendogram berdasarkan ciri dan morfologi.
SIMPULAN
Pengamatan
ini menggunakan 5 spesimen yang diantaranya dari filum Plathyhelminthes dan
filum Annelida. Dari filum Plathyhelmintes diantaranya adalah kelas Rhabditophora
dan kelas Turbellaria yang semuanya merupakan hewan yang memiliki bentuk tubuh
yang pipih. Sedangkan untuk filum Annelida terdapat 3 kelas yang diamati diantaranya
kelas Clitellata, dan untuk sisanya adalah kelas Polychaeta yang rata-rata
mempunya bentuk tubuh yang bulat kecuali Polychaeta yang mempunyai Ordo
Phllodocida.
DAFTAR PUSTAKA
Arka,
Arwinsyah. 1996. Penuntun Praktikum Taksonomi Avertebrata. MIPA UNSRI.
Inderalaya: Campbell,
N.A. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga
George,
Fried, E. H & Hademos, G. J. 2009. Biologi Edisi Kedua. Erlangga.
Jakarta.
Kamal,
Mustafa. 2009. Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan. MIPA UNSRI.
Inderalaya Radiopoetro.
1996. Zoologi . Jakarta. Erlangga.
Komentar
Posting Komentar